Postingan
Klise dan sepele..........Mungkin kita semua sudah sering
menonton film - film impor yang bertema Romance. Dari sekian banyak
Film-film tersebut yang paling sering kita tonton adalah dengan tema Percintaan
terlarang/backstreet....dalam arti sederhana Suatu hubungan yang tidak direstui oleh
Orang tua pasangan kita! Dalam hal ini cenderung orang tua dari pihak Wanita. disebabkan oleh beberapa hal,
dan yang paling sering dan lazim diangkat ke dalam film ya itu.... Perbedaan status. Pihak pria berasal dari keluarga yang tidak mampu sedangkan pihak wanita adalah golongan keluarga yang berkecukupan.
Mungkin kita semua juga masih ingat film " Romeo and Juliet" diceritakan bagaimana Pertentangan dari Pihak Juliet yang seorang Putri cantik dengan status keluarga terpandang, sedangkan Romeo( yang diperankan Leonardo DiCaprio) yang nota bene adalah seorang pemuda yang statusnya tidak jelas( dalam pandangan Keluarga Juliet). Selain perbedaan status/ harta/taraf hidup ada juga satu hal yang membuat keluarga Pihak wanita bersikeras menolak hubungan diantara keduanya! Dimana Daerah tempat tinggal romeo dengan daerah tempat tinggal juliet mempunyai sejarah pertentangan/permusuhan yang sudah lama dan menjadi turun temurun sehingga menambah/memperkuat alasan dari pihak keluarga Juliet untuk tidak merestui keduanya. Dan
kita semua sama-sama tahu bagaimana akhir dari cerita Romeo and Juliet tersebut yang sangat menyentuh!
Itu salah satu contoh dari Suatu hubungan yang tidak direstui hanya karna perbedaan status..dan walaupun itu
cuma di dalam film tapi sebenarnya dasar dari pembuatan film itui adalah kenyataan yang benar-benar tejadi dalam kehidupan nyata! Bagaimana dengan sekarang??? apakah kejadian seperti Romeo and Juliet masih ada sampai sekarang???? mungkin bagi sebagian orang akan menjawab" kayaknya gk ada lagi tuh....sekarang kan udah modern""" sebagian lagi mungkin menjawab" masih ada ko!! walaupun jumlahnya bisa dibilang sedikit""
Dan jika ada yang bertanya kepada penulis dengan pertanyaan yang sama, dengan yakin saya akan menjawab " Ada" karena saat ini seorang teman sedang dalam masalah serupa. Byar gk penasaran ada baiknya saya ceritakan sepenggal kisahnya. Simak ja ........................
Si cowo ini, kita pake inisial" RK" ja byar lebih tumangkas ..he..he!! RK ini menurut penulis adalah seorang pribadi bersahaja tapi mempunyai prinsip hidup yang jelas dan jangan tanya soal kemandirian....karena sejak
kecil dia sudah merantau, menjalani kehidupan yang bisa dikatakan lumayan liar, menempuh pendidikan dengan biaya sendiri dan masih banyak hal yang membuat penulis salut atas pribadinya. Dalam hal menjalin pertemanan juga dia sangat bisa diandalkan.
Seiring berjalannya waktu dan dengan usaha yang gigih dan kisah suka duka dalam menjalani hidup diperantauan Tuhan menunjukkan kehidupan yang lumayan cerah! akhirnya dia bisa bekerja si salah satu
SLTP dengan pekerjaan operator/teknisi komputer. Kalau tidak salah sekitar 6 bulan lebih dia bekerja disana. Satu hal yang penulis tidak ketahui adalah hal yang membuat dia memutuskan berhenti dari pekerjaannya, tapi mungkin seiring uraian kisahnya dibawah ini kita bisa mengambil kesimpulan faktor yang
membuat dia berhenti dari sekolah tersebut.
Seperti yang sudah saya uraikan tadi RK ini bekerja di salah satu SLTP di kota "x" dengan status Honorer disana juga dia bertemu
dengan seorang wanita ber inisial " Putri" nah...... si Putri ini bekerja si SLTP tersebut sebagai tenaga pengajar/guru dengan status PNS! Mungkin karena satu tempat kerja, sering bertemu, kenalan, ngobrol dan akhirnya merekapun "dekat" ( pacaran) Saya tidak banyak tahu tentang kisah hubungan mereka secara detail,
yang saya tahu dan sepanjang saya amati hubungan mereka langgeng. Berselang sekitar 3 bulan kemudian RK punya rencana untuk menjalani ke jenjang yang lebih serius yaitu kepelaminan. Dalam hal ini Putri sudah mau karena saya juga yakin keduanya mempunyai perasaan yang sama. Dan memang pepatah yang mengatakan " Kita berencana Tuhan jualah Yang Menentukan" benar adanya, Disaat RK dan Putri sudah bersedia dan sama-sama yakin untuk menempuhh hidup bersama apa daya ternyata orang tua dari pihak wanita tidak setuju dan tidak merestui jika Putrinya yang sudah berstatus PNS menikah dengan RK yang hanya berstatus honor. Ini yang membuat RK lumayan stres..........seolah-olah dia menjalin hubungan dengan Putri hanya karena status ke- PNS- annya! padahal saya yakin 100% dengan pribadinya yang tidak munafik dan selalu jujur. Dalam hal ini siapa yang pantas disalahkan??? Menurut saya...........tidak ada! Karena semuanya benar dalam pandangan masing-masing pihak. Putri misalnya, Dia tidak bersalah menurut saya walaupun pada akhirnya dia berada pada posisi dilematis, bimbang untuk memutuskan , memilih RK dan melangsungkan pernikahan dengan resiko tidak ada restu dari keluarga dan sanak family, atau memilih keluarga dengan resiko
akan kehilangan RK. Bagaimana menurut pembaca?? Namun satu hal yang pasti adalah betapa sempitnya pola pikir keluarga pihak wanita yang tidak merestui hubungan keduanya hanya karena perbedaan status tadi.
Apakah hidup ini hanya sebatas status? apakah status/pekerjaan lebih utama daripada kesamaan dan kesehatian diantara dua pasangan? Saya yakin orang tua dari pihak wanita tidak rela karena merasa rugi/sia-sia jika Putrinya yang sudah dibiayai dari kecil sampai mendapatkan status PNS nya harus menikah
dengan RK yang hanya honor, dan menganggap RK tidak punya masa depan yang cerah! Mungkin itulah satu hal yang pantas disalahkan dari pola pikir orang tua Putri. Mereka tidak berpikir apa kebahagiaan Putri
tetapi lebih memikirkan apa yang sudah mereka perbuat untuk Putri. Mereka tidak berpikir kedepan! bagaimana jika suatu saat akhirnya dengan kemurahan Tuhan RK bisa menjadi Asisten Bupati??? bukan tidak mungkin......dan itu bisa saja terjadi. Itu dia sekilas kisah pribadi RK yang saya tahu dan sekarang RK sudah mempunyai rencana untuk merantau ke daerah lain atas kebaikan temannya juga.....sebenarnya rencana dia merantau bisa dia batalkan tergantung keputusan apa yang akan diambil putri.
Yang terakhir penulis hanya bisa mendoakan dan empati kepada RK, semoga ada titik terang, semoga sukses
dimanapun berada. Seberat apapun perjuangan kita dalam menempuh hidup kalau Tuhan sudah men- takdirkan sukses untuk kita, kita pasti sukses! dengan syarat Jalani hidup dengan perjuangan dan tak kenal henti. Salam untuk RK...................................................................................................................
nb: Diantara pembaca ada gk yang lebih mengutamakan " Status" dalam menjalin suatu hubungan??? kalau ada..yakinlah.............Otak anda tidak lebih pintar dari Otak Semut...he..he.....jangan tersinggung ya???
kalau keberatan dengan opini saya silahkan komentar di blog gw ini.........seee you..............
